User adalah pengguna sistem/program yang telah dibuat oleh programmer atau developer program. User bisa juga dikatakan customer of the system.
Untuk mendapatkan "User Satisfaction", developer harus mengetahui apa-apa kebutuhan user terkait system baru yang akan dibuat.
Ada banyak cara untuk mengetahui User Requirements Specification, selanjutnya saya akan menjelaskan ringkas tekhnik apa saja yang bisa dilakukan untuk mendapatkan User Requirements Specification demi mendapatkan User Satisfaction.
Di bawah ini adalah tekhnik-tekhnik populer dalam User Requirements Specification.
1. Interview (Wawancara)
Dalam bahasa indonesia interview bisa diartikan wawancara. Di dalam interview, pewawancara akan menayakan secara detail kebutuhan-kebutuhan user untuk system yang baru kepada calon user pada system tersebut.
2. Observation (Observasi)
Observation atau observasi adalah proses melihat secara langsung bagaimana system yang ada berjalan dan melihat "work flow" dari system tersebut.
Cara ini kadang tidak terlalu efektif karna bisa saja ketika kita sedang mengobservasi sebuah system dalam organisasi, para pelaku memperlihatkan perlaku yang berbeda karena mereka tau mereka sedang diawasi.
Dalam kaitannya dengan User Requirements Specification, observasi dilakukan untuk melihat hal-hal yang dianggap menjadi kekurangan dari system yang sudah ada lalu memperbaikinya di system baru yang akan dibuat.
3. Questionnaires and Surveys (kuesioner)
Questionnaires atau dalam bahasa indonesia kuesioner adalah salah satu tekhnik populer dalam mendapatkan User Requirements Specification.
Pertanyaan yang di buat dalam kuesioner harus dibuat secara ringkas, jelas dan familiar dengan calon pengisi kuesioner.
Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut dapat memudahkan developer system untuk mendapatkan informasi di dalam kuesioner tersebut.
4. Research (riset)
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) riset adalah penyelidikan seatu masalah secara bersistem, kritis, dan ilmiah untuk meningkatkan pengetahuan dan pengertian demi mendapatkan penafsiran yang lebih baik.
Hari ini, riset adalah hal yang murah. Dengan adanya internet, periset dapat dengan mudah melihat jurnal-jurnal atau artikel akademik dalam format pdf, word, dan sebagainya.
Dengan melakukan riset terlebih dahulu, System Developer akan mengetahui lebih dalam mengenai kebutuhan User untuk system yang akan dibuat.